Rabu, 20 Juli 2016

Siklus Menstruasi



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
            Haid (menstruasi) ialah perdarahan yang siklik dari uterus sebagai tanda bahwaalat kandungan dalam tubuh seorang wanita menjalankan fungsinya. Panjang siklushaid ialah jarak antara tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya haid yang baru.Hari mulainya perdarahan dinamakan hari pertama siklus. Panjang siklus haid yangdianggap normal biasanya adalah 28 hari, tetapi variasinya cukup luas, bukan sajaantara beberapa wanita tetapi juga pada wanita yang sama. Juga pada kakak beradik  bahkan saudara kembar, siklusnya selalu tidak sama. Lebih dari 90% wanitamempunyai siklus menstruasi antara 24 sampai 35 hari.
            Lama haid biasanya antara 3 ± 6 hari, ada yang 1 ± 2 hari dan diikuti darahsedikit sedikit kemudian, dan ada yang sampai 7 ± 8 hari. Pada setiap wanita biasanyalama haid itu tetap. Kurang lebih 50% darah menstruasi dikeluarkan dalam 24 jam pertama. Cairan menstruasi terdiri dari autolisis fungsional, exudat inflamasi, sel darahmerah, dan enzym proteolitik.Siklus menstruasi normal pada manusia dapat dibagi menjadi dua segmen :siklus ovarium dan siklus uterus. Siklus ovarium lebih lanjut dibagi menjadi fasefollikular dan fase luteal, mengingat siklus uterus juga dibagi sesuai fase proliferasidan sekresi. Siklus ovarium digolongkan seperti :
a)      Fase follikuler: pada fase ini terjadi umpan balik hormonal yang menyebabkan maturisasi follikel pada pertengahan siklus yang dipersiapkan untuk ovulasi.Lama fase folikuler ini kurang lebih 10-14 hari.
b)      Fase luteal: yaitu fase waktu dari awal ovulasi sampai awal menstruasi, denganwaktu kurang lebih 14 hari. (Guyton, 2007)



1.2 Rumusan Masalah
            Berdasarkan Latar belakang diatas timbul permasalahan sebagai berikut :
            1. Bagaimana perubahan Ovarium dalam siklus Menstruasi
            2. Hormon - hormon yang terlibat dalam siklus menstruasi


1.3 Tujuan
            1. Mengetahui perubahan Ovarium dalam siklus Menstruasi
            2. Hormon-hormon apa saja yang terlibat dalam siklus menstruasi



 


BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1  SIKLUS MENSTRUASI
            2.1.1 Pengertian
Menstruasi adalah perdarahan periodik dari uterus yang dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi secara berkala akibat terlepasnya lapisan endometrium uterus (Bobak, 2004).
Suzannec (2001), mendeskripsikan siklus menstruasi adalah proses kompleks yang mencakup reproduktif dan endokrin. Menurut Bobak (2004), Siklus menstruasi merupakan rangkaian peristiwa yang secara kompleks saling mempengaruhi dan terjadi secara simultan.
2.1.2 Fisiologis Siklus Menstruasi
Fungsi menstruasi normal merupakan hasil interaksi antara hipotalamus,hipofisis, dan ovarium dengan perubahan-perubahan terkait pada jaringansasaran pada saluran reproduksi normal, ovarium memainkan peranan pentingdalam proses ini, karena tampaknya bertanggung jawab dalam pengaturanperubahan-perubahan siklik maupun lama siklus menstruasi (Bobak, 2004).
Ovarium menghasilkan hormon steroid, terutama estrogen danprogesteron. Beberapa estrogen yang berbeda dihasilkan oleh folikel ovarium,yang mengandung ovum yang sedang berkembang dan oleh sel-sel yang mengelilinginya. Estrogen ovarium yang paling berpengaruh adalah estradiol.Estrogen memainkan peranan penting dalam perkembangan payudara dan dalam perubahan siklus bulanan dalam uterus.Progesteron juga penting dalam mengatur perubahan yang terjadi dalam uterus selama siklus menstruasi. Progesteron merupakan hormon yang paling penting untuk menyiapkan endometrium yang merupakan membran mukosa yang melapisi uterus untuk implantasi ovum yang telah dibuahi. Jika terjadi kehamilan sekresi progesteron berperan penting terhadap plasenta dan untuk mempertahankan kehamilan yang normal. Sedangkan endrogen juga dihasilkan oleh ovarium, tetapi hanya dalam jumlah kecil. Hormon endrogen terlibat dalam perkembangan dini folikel dan juga mempengaruhi libido wanita (Suzannec, 2001). Menstruasi disertai ovulasi terjadi selang beberapa bulan sampai 2-3 tahun setelah menarche yang berlangsung sekitar umur 17-18 tahun. Dengan memperhatikan komponen yang mengatur menstruasi dapat dikemungkakan bahwa setiap penyimpangan system akan terjadi penyimpangan pada patrum umun menstruasi. Pada umumnya menstruasi akan berlangsung setiap 28 hari selama ±7 hari. Lama perdarahannya sekitas 3-5 hari dengan jumlah darah yang hilang sekitar 30-40 cc. Puncak pendarahannya hari ke-2 atau 3 hal ini dapat dilihat dari jumlah pemakaian pembalut sekitar 2-3 buah. Diikuti fase proliferasi sekitar 6-8 hari (Manuaba dkk, 2006).

2.1.3 Bagian-bagian Siklus Menstruasi
     Menurut Bobak (2004), ada beberapa rangkaian dari siklus menstruasi, yaitu:
            1.) Siklus Endomentrium
Siklus endometrium menurut Bobak (2004), terdiri dari empat fase, yaitu :
         a) Fase menstruasi
Pada fase ini, endometrium terlepas dari dinding uterus dengan disertai pendarahan dan lapisan yang masih utuh hanya stratum basale. Rata-rata fase ini berlangsung selama lima hari (rentang 3-6 hari). Pada awal fase menstruasi kadar estrogen, progesteron, LH (Lutenizing Hormon) menurun atau pada kadar terendahnya selama siklus dan kadar FSH (Folikel Stimulating Hormon) baru mulai meningkat.
b) Fase proliferasi
Fase proliferasi merupakan periode pertumbuhan cepat yang berlangsung sejak sekitar hari ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus haid, misalnya hari ke-10 siklus 24 hari, hari ke-15 siklus 28 hari, hari ke-18 siklus 32 hari. Permukaan endometrium secara lengkap kembali normal sekitar empat hari atau menjelang perdarahan berhenti. Dalam fase ini endometrium tumbuh menjadi setebal ± 3,5 mm atau sekitar 8-10 kali lipat dari semula, yang akan berakhir saat ovulasi. Fase proliferasi tergantung pada stimulasi estrogen yang berasal dari folikel ovarium.
c) Fase sekresi/luteal
Fase sekresi berlangsung sejak hari ovulasi sampai sekitar tiga hari sebelum periode menstruasi berikutnya. Pada akhir fase sekresi, endometrium sekretorius yang matang dengan sempurna mencapai ketebalan seperti beludru yang tebal dan halus. Endometrium menjadi kaya dengan darah dan sekresi kelenjar.
d) Fase iskemi/premenstrual
Implantasi atau nidasi ovum yang dibuahi terjadi sekitar 7 sampai 10 hari setelah ovulasi. Apabila tidak terjadi pembuahan dan implantasi, korpus luteum yang mensekresi estrogen dan progesteron menyusut. Seiring penyusutan kadar estrogen dan progesteron yang cepat, arteri spiral menjadi spasme, sehingga suplai darah ke endometrium fungsional terhenti dan terjadi nekrosis. Lapisan fungsional terpisah dari lapisan basal dan perdarahan menstruasi dimulai.






BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Haid (menstruasi) ialah perdarahan yang siklik dari uterus sebagai tanda bahwa alat kandungan dalam tubuh seorang wanita menjalankan fungsinya. Panjang siklushaid ialah jarak antara tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya haid yang baru.Hari mulainya perdarahan dinamakan hari pertama siklus.
yang sering ditandai dengan
Rasa sakit yang dimulai pada hari pertama menstruasi   Terasa lebih baik setelah pendarahan menstruasi mulai
.           Namun, ada juga wanita yang masih merasakan nyeri perut meskipun sudah dua hari haid.
c)              Nyeri pada perut bagian bahwa, yang bisa menjalar ke punggung bagian bahwa dan tungkai.

3.2 Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan melalui makalah ini adalah:
1.      Kepada setiap perempuan,agar selalu memperhatikan siklus haidnya,untuk menghindari terjadinya gangguan- gangguan yang berhubungan dengan haid.
2.      Kepada setiap orang tua,terutama orang tua perempuan,agar dapat menjelaskan tentang haid kepada anak-anaknya ,untuk mengurangi rasa takut yang sering dialami oleh anak-anak ketika menghadapi menarche (haid yang pertama kali datang).
3.      Kepada tenaga kesehatan ,agar dapat menjelaskan mengenai segala hal yang berhubungan dengan haid , terutama gangguan-gangguan selama haid.




DAFTAR PUSTAKA

·         http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24617/4/Chapter%20II.pdf
·         http://www.siklusmenstruasi.com/





Tidak ada komentar:

Posting Komentar