BAB
1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Haid (menstruasi) ialah
perdarahan yang siklik dari uterus sebagai tanda bahwaalat kandungan dalam
tubuh seorang wanita menjalankan fungsinya. Panjang siklushaid ialah jarak
antara tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya haid yang baru.Hari
mulainya perdarahan dinamakan hari pertama siklus. Panjang siklus haid
yangdianggap normal biasanya adalah 28 hari, tetapi variasinya cukup luas,
bukan sajaantara beberapa wanita tetapi juga pada wanita yang sama. Juga pada kakak
beradik bahkan saudara kembar, siklusnya
selalu tidak sama. Lebih dari 90% wanitamempunyai siklus menstruasi antara 24
sampai 35 hari.
Lama haid biasanya antara 3 ± 6
hari, ada yang 1 ± 2 hari dan diikuti darahsedikit sedikit kemudian, dan ada
yang sampai 7 ± 8 hari. Pada setiap wanita biasanyalama haid itu tetap. Kurang
lebih 50% darah menstruasi dikeluarkan dalam 24 jam pertama. Cairan menstruasi
terdiri dari autolisis fungsional, exudat inflamasi, sel darahmerah, dan enzym
proteolitik.Siklus menstruasi normal pada manusia dapat dibagi menjadi dua
segmen :siklus ovarium dan siklus uterus. Siklus ovarium lebih lanjut dibagi
menjadi fasefollikular dan fase luteal, mengingat siklus uterus juga dibagi
sesuai fase proliferasidan sekresi. Siklus ovarium digolongkan seperti :
a)
Fase
follikuler: pada fase ini terjadi umpan balik hormonal yang menyebabkan maturisasi
follikel pada pertengahan siklus yang dipersiapkan untuk ovulasi.Lama fase
folikuler ini kurang lebih 10-14 hari.
b)
Fase
luteal: yaitu fase waktu dari awal ovulasi sampai awal menstruasi, denganwaktu
kurang lebih 14 hari. (Guyton, 2007)
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
Latar belakang diatas timbul permasalahan sebagai berikut :
1.
Bagaimana perubahan Ovarium dalam siklus Menstruasi
2.
Hormon - hormon yang terlibat dalam siklus menstruasi
1.3 Tujuan
1.
Mengetahui perubahan Ovarium dalam siklus Menstruasi
2.
Hormon-hormon apa saja yang terlibat dalam siklus menstruasi
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 SIKLUS MENSTRUASI
2.1.1
Pengertian
Menstruasi
adalah perdarahan periodik dari uterus yang dimulai sekitar 14 hari setelah
ovulasi secara berkala akibat terlepasnya lapisan endometrium uterus (Bobak,
2004).
Suzannec
(2001), mendeskripsikan siklus menstruasi adalah proses kompleks yang mencakup
reproduktif dan endokrin. Menurut Bobak (2004), Siklus menstruasi merupakan
rangkaian peristiwa yang secara kompleks saling mempengaruhi dan terjadi secara
simultan.
2.1.2
Fisiologis Siklus Menstruasi
Fungsi
menstruasi normal merupakan hasil interaksi antara hipotalamus,hipofisis, dan
ovarium dengan perubahan-perubahan terkait pada jaringansasaran pada saluran
reproduksi normal, ovarium memainkan peranan pentingdalam proses ini, karena
tampaknya bertanggung jawab dalam pengaturanperubahan-perubahan siklik maupun
lama siklus menstruasi (Bobak, 2004).
Ovarium
menghasilkan hormon steroid, terutama estrogen danprogesteron. Beberapa
estrogen yang berbeda dihasilkan oleh folikel ovarium,yang mengandung ovum yang
sedang berkembang dan oleh sel-sel yang mengelilinginya. Estrogen ovarium yang
paling berpengaruh adalah estradiol.Estrogen memainkan peranan penting dalam
perkembangan payudara dan dalam perubahan siklus bulanan dalam uterus.Progesteron
juga penting dalam mengatur perubahan yang terjadi dalam uterus selama siklus
menstruasi. Progesteron merupakan hormon yang paling penting untuk menyiapkan
endometrium yang merupakan membran mukosa yang melapisi uterus untuk implantasi
ovum yang telah dibuahi. Jika terjadi kehamilan sekresi progesteron berperan
penting terhadap plasenta dan untuk mempertahankan kehamilan yang normal.
Sedangkan endrogen juga dihasilkan oleh ovarium, tetapi hanya dalam jumlah
kecil. Hormon endrogen terlibat dalam perkembangan dini folikel dan juga
mempengaruhi libido wanita (Suzannec, 2001). Menstruasi disertai ovulasi
terjadi selang beberapa bulan sampai 2-3 tahun setelah menarche yang
berlangsung sekitar umur 17-18 tahun. Dengan memperhatikan komponen yang
mengatur menstruasi dapat dikemungkakan bahwa setiap penyimpangan system akan
terjadi penyimpangan pada patrum umun menstruasi. Pada umumnya menstruasi akan
berlangsung setiap 28 hari selama ±7 hari. Lama perdarahannya sekitas 3-5 hari
dengan jumlah darah yang hilang sekitar 30-40 cc. Puncak pendarahannya hari
ke-2 atau 3 hal ini dapat dilihat dari jumlah pemakaian pembalut sekitar 2-3
buah. Diikuti fase proliferasi sekitar 6-8 hari (Manuaba dkk, 2006).
2.1.3
Bagian-bagian Siklus Menstruasi
Menurut Bobak (2004), ada beberapa
rangkaian dari siklus menstruasi, yaitu:
1.) Siklus Endomentrium
Siklus
endometrium menurut Bobak (2004), terdiri dari empat fase, yaitu :
a) Fase menstruasi
Pada
fase ini, endometrium terlepas dari dinding uterus dengan disertai pendarahan
dan lapisan yang masih utuh hanya stratum basale. Rata-rata fase ini
berlangsung selama lima hari (rentang 3-6 hari). Pada awal fase menstruasi
kadar estrogen, progesteron, LH (Lutenizing Hormon) menurun atau pada kadar
terendahnya selama siklus dan kadar FSH (Folikel Stimulating Hormon) baru mulai
meningkat.
b) Fase proliferasi
Fase
proliferasi merupakan periode pertumbuhan cepat yang berlangsung sejak sekitar
hari ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus haid, misalnya hari ke-10 siklus 24
hari, hari ke-15 siklus 28 hari, hari ke-18 siklus 32 hari. Permukaan
endometrium secara lengkap kembali normal sekitar empat hari atau menjelang
perdarahan berhenti. Dalam fase ini endometrium tumbuh menjadi setebal ± 3,5 mm
atau sekitar 8-10 kali lipat dari semula, yang akan berakhir saat ovulasi. Fase
proliferasi tergantung pada stimulasi estrogen yang berasal dari folikel
ovarium.
c) Fase
sekresi/luteal
Fase
sekresi berlangsung sejak hari ovulasi sampai sekitar tiga hari sebelum periode
menstruasi berikutnya. Pada akhir fase sekresi, endometrium sekretorius yang
matang dengan sempurna mencapai ketebalan seperti beludru yang tebal dan halus.
Endometrium menjadi kaya dengan darah dan sekresi kelenjar.
d) Fase
iskemi/premenstrual
Implantasi
atau nidasi ovum yang dibuahi terjadi sekitar 7 sampai 10 hari setelah ovulasi.
Apabila tidak terjadi pembuahan dan implantasi, korpus luteum yang mensekresi
estrogen dan progesteron menyusut. Seiring penyusutan kadar estrogen dan
progesteron yang cepat, arteri spiral menjadi spasme, sehingga suplai darah ke
endometrium fungsional terhenti dan terjadi nekrosis. Lapisan fungsional
terpisah dari lapisan basal dan perdarahan menstruasi dimulai.
BAB 3
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Haid
(menstruasi) ialah perdarahan yang siklik dari uterus sebagai tanda bahwa alat
kandungan dalam tubuh seorang wanita menjalankan fungsinya. Panjang siklushaid
ialah jarak antara tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya haid yang
baru.Hari mulainya perdarahan dinamakan hari pertama siklus.
yang sering ditandai dengan Rasa sakit yang dimulai pada hari pertama menstruasi Terasa lebih baik setelah pendarahan menstruasi mulai
yang sering ditandai dengan Rasa sakit yang dimulai pada hari pertama menstruasi Terasa lebih baik setelah pendarahan menstruasi mulai
. Namun, ada juga wanita yang masih
merasakan nyeri perut meskipun sudah dua hari haid.
c)
Nyeri
pada perut bagian bahwa, yang bisa menjalar ke punggung bagian bahwa dan
tungkai.
3.2
Saran
Saran yang dapat penulis
sampaikan melalui makalah ini adalah:
1. Kepada setiap perempuan,agar
selalu memperhatikan siklus haidnya,untuk menghindari terjadinya gangguan-
gangguan yang berhubungan dengan haid.
2.
Kepada
setiap orang tua,terutama orang tua perempuan,agar dapat menjelaskan tentang
haid kepada anak-anaknya ,untuk mengurangi rasa takut yang sering dialami oleh
anak-anak ketika menghadapi menarche (haid yang pertama kali datang).
3. Kepada tenaga kesehatan ,agar
dapat menjelaskan mengenai segala hal yang berhubungan dengan haid , terutama
gangguan-gangguan selama haid.
DAFTAR PUSTAKA
·
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24617/4/Chapter%20II.pdf
·
http://www.siklusmenstruasi.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar